Kasus akseyna menurut indigo. "Yang betul-betul kami sayangkan adalah pimpinan kampus UI yang tidak mau buka suara sedikit pun terkait kasus Akseyna," kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa UI Melki Sadek Huang kepada wartawan di. Kasus akseyna menurut indigo

 
 "Yang betul-betul kami sayangkan adalah pimpinan kampus UI yang tidak mau buka suara sedikit pun terkait kasus Akseyna," kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa UI Melki Sadek Huang kepada wartawan diKasus akseyna menurut indigo  "Sudah ada diskusi gelar perkara dan sinkronisasi, ditemukan ada kronologi yang janggal dan itu yang didalami," kata Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Metro Jaya, Krisna

Kompas. Kasus pembunuhan Akseyna UI sudah berjalan 8 tahun, polisi belum bisa membekuk pembunuhnya. CO, Jakarta - Polisi memeriksa ulang keterangan para saksi dalam kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori. com - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menggelar aksi simbolik untuk mengenang delapan tahun kasus kematian Akseyna Ahad Dory (19). (Baca: Polisi Sebut Temukan Barang Bukti Kuat Ungkap Kasus Akseyna ) "Akseyna ini, pelakunya masih mengikuti perkembangan," ujar Krishna di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (4/4/2016). lebam. Our Network. Adapun di dalam tasnya terdapat lima batu konblok. Mardoto. Siapa pembunuhnya, apa motif di. Alasannya supaya dapat dimanfaatkan kembali. Memang kuat dugaan ini merupakan kasus pembunuhan, karena kondisi jenazah Akseyna penuh lebam di wajah, bahkan paru-paru terisi penuh air dan pasir. TEMPO. Saat ditemukan, jasad Akseyna memakai tas berisi batu seberat 14 kilogram. Mardoto. Menurut Krishna, benda itu merupakan petunjuk penting untuk kasus pembunuhan Akseynya. Baca juga: 8 Tahun Misteri Kematian Akseyna, Mahasiswa UI: Polisi dan Pihak Kampus Saling Lempar Tanggung Jawab. Indikasi pembunuhan baru diperoleh penyidik. Kan kasus ini ada kadaluwarsanya, tapi kadaluarsanya belum berlaku," ujar Zulpan kepada wartawan, Kamis (30/6/2022). "Kami sedang mengurutkan lagi kronologi kasus ini untuk mencari pelakunya," kata Krishna, Kamis (4/6/2015). org untuk menyerahkan petisi yang didukung lebih dari 125. dari 2015 nih kasus gak kelar2, kalau menurut firasat dan analisis gw pelakunya masih orang dekat Akseyna di kampus, orang yang dipercaya Akseyna juga yang tau sosmed Twitter Akseyna bahkan mungkin tau password twitternya jadi dia bisa ngetweet lewat akun Akseyna lama setelah Akseyna tiada, dan yang pasti pelakunya. Dia memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Arfilla Ahad Dori, S. Berikut fakta yang terangkum dalam kasus kematian Akseyna: 1. Halo Semua! :hai Hari ini saya mau mengajak kalian semua untuk mengingat kembali kasus Akseyna Ahad Dori, mahasiswa jurusan biologi FMIPA UI yang ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia pada 26 Maret 2015 lalu. 00 WIB. Saat itu Mardoto datang ke kampus untuk mencari informasi tentang Akseyna pasca-melihat jenazah Ace--nama panggilan Akseyna--di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati. Informasi yang Tidak Valid 2. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI menggelar peringatan kematian Ace, sapaan akrabnya. JAKARTA, KOMPAS. Harapannya bisa tuntas nggak lama-lama. 1. 00 dan meminta izin masuk ke kamar Akseyna. Hingga kini, 28 orang telah dimintai keterangan sebagai saksi. Dia mencari Ace, sahabatnya, karena sudah beberapa hari tidak terlihat di kampus. Petisi ini menuntut agar kasus yang masih menjadi misteri selama enam tahun ini kembali diselidiki. "Dugaan sementara bunuh diri. Mereka menuntut ilmu di jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Indonesia. tempo. Di tangan jajaran Polres Metro Depok, kasus ini masih terus berada di tahap. Kematian. CO, Depok - Penjaga indekos Wisma Widya, Edi Sukardi, mengatakan pemilik tempat kos itu merugi sekitar Rp 14 juta karena kasus kematian Akseyna Ahad Dori belum juga terungkap sejak dua tahun lalu. Kata Pembuka (Sobat Rspatriaikkt) Halo Sobat Rspatriaikkt, pada kesempatan kali ini kita akan membahas kasus Akseyna menurut indigo. Ada luka lebam. Kebangsaan. Dia memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Arfilla Ahad Dori, S. Akseyna adalah seorang wanita yang merasa kebingungan dengan karirnya. Akseyna diyakini masukkan oleh pembunuhnya dalam keadaan tak sadarkan diri ke Danau KenangaUI. Untuk informasi, jasad almarhum Akseyna ditemukan mengambang di Danau Kenanga UI pada 26 Maret 2015 silam. Dia berharap, polisi segera mengungkap kasus tersebut. Kejadian tragis yang menimpa Akseyna pada tanggal 26 Maret 2015 di Danau Kenangan UI itu sampai sekarang belum juga. Aksi simbolik digelar sebagai bentuk rasa solidaritas dalam menyikapi lambannya pengungkapan kasus kematian Akseyna oleh pihak kepolisian maupun pihak kampus. Pembunuhan Munir, Aktivis HAM Indonesia. Saat ditemukan, jenazah Akseyna menggendong ransel berisi batu bata seberat. Saat itu, Jibril datang pukul 09. Akseyna ditemukan mengambang 1 meter dari tepi danau dengan kedalaman 1,5 meter. JAKARTA, KOMPAS. JAKARTA, KOMPAS. Kasus Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Istri Panca Darmansyah Syok. Masih ingat dengan kasus kematian Akseyna Ahad Dori, seorang mahasiswa Biologi Fakultas MIPA, Universitas Indonesia. BEM Universitas Indonesia ( UI) menyampaikan kekecewaannya terhadap para pejabat kampus. Akseyna ditemukan di dalam air Danau Kenanga UI. com - Polda Metro Jaya mengaku belum memiliki temuan baru yang signifikan dalam proses penyelidikan tewasnya mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Akseyna Ahad Dori pada 2015 silam. Pemunculan surat itu dinilai keluarga merupakan upaya sistematis. Akseyna ditemukan mengambang di Danau Kenanga, UI dengan kondisi tak bernyawa pada 26 Maret 2015. CO, Jakarta - Kolonel Sus Mardoto, ayah Akseyna Ahmad Dori, mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Indonesia yang ditemukan tewas di Danau Kenanga Universitas Indonesia berharap kasus anaknya segera terungkap. Lantaran kasus kematian Akseyna yang tak terungkap juga, pada 14 Maret 2022, keluarga korban melalui akun instagram @peduliakseynaui membuka pool informasi. "Cukup menarik karena mampu membuat dua arah penyidikan polisi hingga saat ini," ujarnya. Seorang anak bisa menamatkan sekolah dasarnya dalam kurun waktu itu. - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan menemukan titik terang dalam kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori (19). Menurut Mardoto, orang yang sama pula hadir dalam pertemuan antara dia dan perwakilan jurusan biologi pada 30 Maret 2015, pukul 16. Secara terpisah, Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho mengungkapkan sulitnya menetapkan tersangka dalam kasus itu. () "Selebihnya, ada upaya dari institusi/orang tertentu, supaya kasus Ace tidak terungkap. Kan kasus ini ada kadaluwarsanya, tapi kadaluarsanya belum berlaku," ujar Zulpan kepada wartawan, Kamis (30/6/2022). Saat ditemukan, Akseyna mengenakan baju hitam lengan panjang dan tas cokelat. Itulah yang telah dirasakan oleh keluarga. Mahasiswa. Baca juga: 5 Tahun Berlalu, Keluarga Bersyukur Polisi Kembali Berupaya Ungkap Kasus Kematian AkseynaKronologi Kematian Akseyna Mahasiswa UI. Surat Wasiat korban tenggelam di danau UI, Akseyna Ahad Dori (19), yang ditemukan di kos-kosannya,di Wisma Widya yang berlokasi di gang H. Ayah Akseyna, Mardoto menerangkan, pihak. Akseyna diklaim mampu. "Dari apa yang diperlihatkan pada saya, saya optimistis kasus ini akan terungkap," katanya, Sabtu, 27. Saat ditemukan, jasad Akseyna memakai tas. com - Pada Sabtu (26/3/2022) ini, kematian pemuda bernama Akseyna Ahad Dori (19) tepat memasuki tujuh tahun. Network. Tubuh Akseyna kemudian ditemukan mengambang di Danau Kenanga,. 2. com - Teka-teki tewasnya Akseyna Ahad Dori (19) masih menjadi sebuah misteri. Ketika ditanya mengapa penyidik lama dan terlalu hati-hati dalam menyimpulkan. TEMPO. () "Selebihnya, ada upaya dari institusi/orang tertentu, supaya kasus Ace tidak terungkap. di. Pada 8 April 2015,. 8 Lihat Foto Akseyna Ahad Dori alias Ace, mahasiswa Universitas Indonesia yang ditemukan meninggal dunia di Danau Kenanga, Kampus UI Depok, 26 Maret 2015,. Oleh: Ari Junaedi* HINGGA hari ke- 74 (tanggal 31 Oktober 2021) sejak kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, ibu dan anak di Subang, Jawa Barat diketahui terjadi di tanggal 18 Agustus 2021, sampai saat ini tabir siapa pelaku pembunuhan keji tersebut masih “gelap”. CO, Depok - Lebih dari dua tahun, kasus kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, masih terus diselidiki Kepolisian Daerah Metro Jaya. Hampir 5 tahun sudah hingga kini kasusnya masih misteri. Pada awalnya, polisi menduga Akseyna merupakan kasus bunuh diri. Tas tersebut ditemukan bersamaan dengan jasad Akseyna. Kini polisi mencari motif pembunuhan untuk menetapkan tersangka. com, Jakarta - Setelah hampir 5 tahun lamannya, kasus Akseyna Ahad Dori atau Akseyna, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang diduga dibunuh di danau UI, kini mulai menemui titik terang. TERKINI Nasional. 14 kilogram batu di dalam tas. Menurut Zulpan, penyelidikan kasus tersebut tetap berjalan meski pejabat dan petinggi di Polda Metro Jaya sudah beberapa kali berganti. Ada kemungkinan akun @akseyna dihapus oleh seseorang yang sebelumnya mengendalikan akun itu. URBANJABAR. Semula kematiannya dianggap karena bunuh diri. com - Akseyna Ahad Dori alias Ace (19) diduga menulis surat wasiat yang ditinggalkan di kamar indekosnya. Ayah Akseyna,. Lihat Foto. Namun bukan Akseyna yang mengangkat, melainkan seseorang yang mengaku sebagai teman Akseyna. Identitas Akseyna baru diketahui pada Senin (30/3/2015) setelah polisi mendapatkan kesaksian. 00 WIB, meminta izin untuk ke kamar. Baik di Danau Kenanga, maupun kamar kos milik Akseyna. Padahal, kasus tersebut telah menginjak delapan tahun, terhitung sejak jenazah Akseyna. Akseya adalah Mahasiswa Universitas Indonesia yang ditemukan meninggal di Danau Kampus Universitas Indonesia, Kamis 26 Maret 2015. Tahun demi tahun belum ada yang bisa mengungkap penyebab tewasnya mahasiswa Fakultas MIPA UI ini. com - Pihak keluarga almarhum Akseyna Ahad Dory, pemuda yang kematiannya diselimuti misteri selama tujuh tahun, tak akan menyerah untuk mengusut kasus kematian tersebut. "Polisi dapatkan titik terang pada kasus Akseyna," kata Krishna, Jakarta, Sabtu (5/12/2015). "Kasus semacam ini bisa dibuka kembali bila ada bukti-bukti atau saksi-saksi baru," ujar. com - Ayah dari Akseyna Ahad Dori (19), Marsekal Pertama (Purn) Mardoto, menilai bahwa penanganan kasus pembunuhan terhadap anaknya sangat lambat. Menurut Zulpan, penyelidikan kasus tersebut tetap berjalan meski pejabat dan petinggi di Polda Metro Jaya sudah beberapa kali berganti. DEPOK, KOMPAS. Diketahui, Akseyna ditemukan tewas tepatnya di Danau Kenanga, Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, 26 Maret 2015, atau. Akseyna ditemukan tak bernyawa di Danau Kenanga UI tepat 6 tahun silam, 26 Maret 2021. Kan kasus ini ada kadaluwarsanya, tapi kadaluarsanya belum berlaku," ujar Zulpan kepada wartawan, Kamis (30/6/2022). Azmi mengamati, dari kasus pembunuhan ini, motif pelaku nyata telah direncanakan dengan matang. CO, Jakarta - Pihak Universitas Indonesia heran dengan tuduhan terjadinya kekerasan akademis terhadap Akseyna Ahad Dori, mahasiswa yang ditemukan tewas lima bulan lalu di Danau Kenanga, kampus UI, Kota Depok. "Penyidik harus hati-hati, tidak boleh asal menyimpulkan," ujarnya menambahkan. Hops. Setelah dilakukan berbagai penyidikan, kepolisian pun menetapkan sebagai kasus penghilangan nyawa. Megapolitan. Pihak keluarga pun membuat petisi agar kasus ini diusut lagi. Nyaris lima tahun berlalu, Senin (3/2/2020) kemarin, mereka kembali menggelar olah TKP. Baca juga: Teka-teki Kasus Akseyna, Gelap Selama Lima Tahun. Ayah almarhum Akseyna Ahad Dori, Mardoto datangi Kantor Kompolnas Rabu (5/10/2022) berikan informasi dan petunjuk baru terkait kasus kematian anaknya. Misalnya saja sikap dosen pembimbing akademik Akseyna, Sita Ismangil, yang selalu berusaha mendapingi setiap mahasiswa yang diperiksa polisi. Padahal, Abdul Haris merupakan dekan dari kampus Akseyna ketika meninggal dunia, yang anehnya diam terkait kasus meninggalnya Akseyna ketika naik jabatan menjadi Wakil Rektor. Kronologi penemuan jasad Akseyna. Akseyna ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga UI enam tahun lalu, tepatnya Kamis (26/3/2015). Ia menagih janji para petinggi polri, khususnya yang sempat dan masih menjabat sebagai Kapolres Metro Depok. Surat wasiat yang ditemukan di kamar kos Akseyna. Kemampuan Melihat Dunia Gaib. Meski sudah 7 tahun berlalu, kasus itu nggak pernah terungkap sampai hari ini. Awalnya jasad tersebut tidak dikenali. “Tidak. com - 26/03/2021, 06:42 WIB. Menurut Mardoto, pihak keluarga sempat mendapat surat dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). "Ini Status Ayah di Ulang Tahun ke-19 Akseyna". Ternyata, tak mudah bagi kepolisian untuk mengungkap kasus kematian Akseyna meski telah menyatakan sebagai kasus pembunuhan. Kasusnya tenggelam,. JAKARTA, KOMPAS. . Baca Juga: 6 Tahun Berlalu, Kasus Pembunuhan Akseyna yang Tenggelam di Danau UI Belum Terungkap Tidak hanya keluarga, kata Arfi, masyarakat luas juga memantau kemampuan polisi dalam menangani kasus tersebut. com - Pihak keluarga mempertanyakan tindak lanjut pembentukan tim khusus untuk mengusut kematian Akseyna Ahad Dory (19). Akseyna. Ini bermula dari unggahan seseorang dalam media sosial Twitter. Warganet minta Kapolsek Beji Depok selesaikan kasus ini. Dirangkum detikcom, Minggu (2/4/2023), peristiwa tewasnya Akseyna awalnya terungkap pada Kamis, 26 Maret 2015, saat aparat Polsek Beji dan Polresta Depok mengangkat sesosok. Pasalnya, saat kepolisian memaparkan perkembangan kasus kematian Akseyna di Kompolnas, Rabu. Sepanjang kurun waktu itu, Akseyna pergi tanpa pernah kembali dan selama itu pula kasus ini buram. Hingga kini belum terungkap siapa pelaku pembunuhan itu. Kepala Humas dan KIP UI Amelita Lusia. Melansir dari channel Youtube Nadia Omara, kasus kematian Akseyna ,yang merupakan mahasiswa UI viral sejak tahun 2015. 31 Maret 2015 Jenazah Akseyna dimakamkan di Sleman, Yogyakarta, pada. Orang tua Akseyna pun selalu berharap kasusnya menemukan titik terang. Dikonfirmasi hal tersebut, ayah Akseyna, Mardoto, mengatakan bahwa pihaknya menerima surat tanggapan dari Kompolnas pada tanggal 2 Agustus 2022 lalu. com, Jakarta - Sebuah jepretan kamera pengunjung memperlihatkan orang-orang mencurigakan di Danau Kenanga, Univesitas Indonesia (UI), pada 24 Maret 2015. Setelah 8 tahun berlalu tidak terungkap kematian Akseyna, orang tua mahasiswa yang meninggal ditemukan di Danau KenangaMenurut Krishna, barang itu dapat dijadikan petunjuk guna mengungkap kasus pembunuhan Akseyna. com, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menuntut penyelesaian kasus kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa. Awalnya, Akseyna diduga bunuh diri karena. Ketua BEM UI Bayu Satrio Utomo mengatakan, aksi itu bertujuan untuk memperingati sekaligus mendorong para pihak agar kematian Akseyna yang. com telah diizinkan mengutip unggahan akun instagram tersebut. Mahasiswa Fakultas MIPA. "Saya menuntut untuk membentuk tim khusus yang melibatkan Polres dan Polda supaya betul-betul didalami,"kata Mardoto di Kompolnas, Senin. Mardoto mengatakan, ini merupakan rapat perdana dirinya bersama Kompolnas setelah hanya. Dalam kesempatan itu, dia menyinggung Listyo Sigit agar juga merespons surat yang dikirimkan. Bisa Menjelaskan Kejadian yang Tidak Masuk Akal 2. 02-11-2022 22:35. Tahun demi tahun belum ada yang bisa mengungkap penyebab tewasnya mahasiswa Fakultas MIPA UI ini. CO. Kasus Akseyna mencuat ke permukaan ketika seorang anak berusia 10 tahun, bernama Akseyna, mengklaim bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk melihat dunia gaib atau. Saat ditemukan, Akseyna mengenakan baju hitam lengan panjang dan tas cokelat. 2. Menurut dia, surat tersebut juga dilengkapi dengan informasi-informasi yang dimiliki keluarga soal kematian Akseyna. Kasus kematian. Bahkan, ada teman Ace yang masuk ke dalam kamar Ace dan menginap di kamar tersebut pada. Intinya thread itu ingin menjelaskan bahwa motif bunuh diri itu sebenarnya sangat kuat. Tubuhnya berjaket hitam, kaos putih polos, celana hijau dan menyandang sebuah tas ransel yang berisi batu seberat 14 kilogram saat ditemukan. com - 29/03/2022, 22:48 WIB. Akseyna ditemukan mengambang di Danau Kenangan, Universitas Indonesia pada 26 Maret 2015.